Pengangguran dan Pencari kerja

ternyata sangat besar angka pengangguran di indonesia bahkan kian naik tiap tahun nya,hal ini sangat mengkhawatirkan,pengangguran yang tinggi akan menyebabkan angka tindak kriminal meningkat.
Tapi………
Jelas ada tapi nya karna kebetulan saya pelaku usaha outsourching atau jasa penyalur tenaga kerja.
Banyak sekali pelamar yang datang ke tempat saya untuk mencari peluang kerja,saya dan team sangat senang melihat nya.Saat mereka pertama kali meletak kan kaki nya di dalam kantor saya terlihat jelas bahwa kedatangan mereka membawa harapan.
Sebuah tugas moral yang wajib di lakukan untuk membangun bangsa,namun miris nya tidak semua bahkan hampir di atas 50% job seeker atau pencari kerja mampu melihat atau menyadari nya.
Terbukti dengan sikap mereka yang jelas terlihat sangat tidak bersukur :

  1. Saat penempatan kerja males2an absen
  2. Tidak disiplin waktu dan kinerja
  3. resign kerja se enak jidat nya sendiri tidak menghargai jerih payah orang lain

itu hanya sedikit dari beberapa fakta yang sering saya temukan,lalu bagaimana dengan fakta jumlah pengangguran tinggi??
Mau dapat uang banyak tapi duduk2 manis tanpa bekerja,saya simpulkan seperti itu kurang lebih.
Apa harus prihatin dengan angka pengangguran?
saya pribadi sudah muak dan hampir kebal dengan kelakuan para pencari kerja yang sama sekali tanpa etika,nah tepat nya tanpa etika.
Seseorang yang memiliki etika tinggi atau di nilai baik biasanya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi atau didikan keluarga yang baik.
Benang merah dari permasalahan pengangguran semakin jelas saya lihat,edukasi dan didikan keluarga menjadi hal yang harus di perbaiki terlebih dahulu.
Untuk apa membuka lapangan kerja yang banyak jika hanya akan di isi oleh pekerja yang sebenar nya tidak kualified atau memenuhi sarat.
Sudah tidak kualified tapi mau gaji besar, ngaca dunk !!!
akhir nya rugi sendiri kan,banyak perusahaan tutup/bangkrut dan hengkang pindah ke luar indonesia.
Bisa kita tengok negara2 maju di luar sana,begitu detail nya mereka membayar sebuah ke ahlian dari sang pekerja,contoh;
Saya pernah berbincang dengan warga australia yang sangat terkagum dengan pekerja bangunan di indonesia,bayaran hanya 100rb/hari tapi mulai dari pondasi sampai atap bisa di kerjakan,kalo di negara asal nya jika ingin membuat pondasi ada tukang nya sendiri,begitu juga bagian bangunan lain nya.
Entah itu sindirian atau ke kaguman,
karna setau saya lebih baik bisa satu bidang(ahli) dari pada bisa banyak bidang (cuma bisa2an aja)
“Hargai lah diri kalian dengan di barengi kemampuan,semakin ahli maka semakin tinggi nilai jual yang di dapat”
semoga bermanfaat

You may also like

Spg reguler event
Agency SPG Jakarta